Pembibitan padi untuk penanaman dengan rice transplanter
Kesuksesan penanaman padi dengan rice transplanter dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari kondisi lahan (hardpan dan lumpur), bibit (kerapatan, jumlah daun, perakaran dan ketebalan tanah) dan kombinasi operator dengan mesin (penyesuaian jarak tanam, jumlah bibit, kedalaman tanam dan ketrampilan operator). Khusus untuk pembibitan padi, petani perlu memperhatikan langkah – langkah awal dalam mempersiapkan bibit padi yang baik. Persiapan yang umumnya dilakukan dijelaskan dalam tahapan berikut ini :
1. Sortir benih
Dilakukan dengan cara perendaman dalam air biasa yang dapat ditambahkan garam untuk menaikkan berat jenis air. Beberapa petani biasanya menggunakan telur sebagai indikator untuk menandakan air dapat menjadi media sortir benih. Benih padi dengan kualitas baik akan tenggelam dan benih padi dengan kualitas kurang baik akan mengambang.
2. Pencucian
Benih padi dengan kualitas baik hasil sortasi dicuci dengan air sebanyak 2-3 kali untuk menghilangkan kadar garam.
3. Perendaman
Benih padi direndam selama 24 jam dengan tujuan untuk merangsang perkecambahan. Tiriskan benih yang telah direndam dengan acuan saat diremas dengan tangan benih padi dapat terlepas.
4. Pengisian tanah pada tray tanam
Tray tanam yang digunakan pada Rice Transplanter Cymarto 2ZS-4 mempunyai panjang 58 cm dan lebar 28 cm. Isi tray dengan tanah setebal 2 cm. Lalu sebarkan benih padi pada tray secara merata.
5. Perawatan
Sirami benih padi dengan air selama 3 hari sekali hingga mencapai umur 14 hari. Untuk mempercepat pertumbuhan tray tanam dapat ditutup dengan terpal untuk menghalangi sinar matahari.
